• English
  • Bahasa Indonesia
  • STM Tanam Lebih dari 13.500 Pohon dalam 5 Tahun Terakhir

     Wujud Tanggung Jawab Terhadap Area Bukaan

    Dompu, 29 November 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya Proyek Hu’u di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia. Puncak peringatan kali ini dilaksanakan pada Minggu, 26 November 2023 di sekitar area Proyek Hu’u, Dusun Nangadoro, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini melibatkan karyawan dan kontraktor STM dan berhasil menanam 300 bibit pohon. Selain agenda penanaman pohon di area Proyek, STM juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dompu untuk merayakan Hari Penanaman Pohon bersama masyarakat pada tanggal 27 November 2023. Pada kegiatan tersebut, 100 bibit pohon berhasil ditanam di sepanjang ruas Jalan Raya Pajo.

    STM rutin memperingati Hari Menanam Pohon sejak tahun 2019 lalu, didukung oleh fasilitas pembibitan (nursery) berkapasitas 12.500 bibit di area Wadubura dan Nangadoro. Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia merujuk pada Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Keputusan yang ditandatangani Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memutuskan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. 

    Selain itu, fasilitas pembibitan tersebut juga mendukung upaya pengelolaan hutan di area eksplorasi sebagaimana dijelaskan oleh Razky Akbar, External Relations & Sustainability Manager, “Dalam proses pembangunan tambang mineral yang berkelanjutan diperlukan tata kelola kehutanan yang tepat untuk meminimalisir dampak pada area hutan. Total sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2023, STM telah menanam 13,525 bibit pohon melingkupi area seluas 68.1356 hektar yang tersebar di 97 lokasi area eksplorasi Proyek Hu’u. Seluruhnya bertujuan untuk revegetasi dan rehabilitasi hutan atau bukaan lahan bekas pemboran eksplorasi yang sudah tidak dipergunakan. Juga untuk menggantikan tegakan pohon di area lain yang mungkin terdampak.”

    Secara umum penanaman pohon bermanfaat untuk antisipasi perubahan iklim global, mencegah menurunnya daya dukung lingkungan, mengatasi deforestasi, dan mencegah kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.

    Seluruh peserta peringatan hari menanam pohon kali ini juga nampak antusias. Lebih lanjut, Razky berharap keterlibatan seluruh karyawan dan kontraktor menginsipirasi kebiasaan baik, “Kami harapkan langkah konsisten yang kita lakukan memberikan warisan yang baik bagi generasi mendatang, serta menumbukan kesadaran cinta lingkungan dalam diri kita semua.”

    Pengelolaan Kehutanan STM

    Lebih lanjut upaya meminimalisir dampak terhadap kawasan hutan selama pembangunan operasi penambangan tidak hanya dilakukan dengan kegiatan penanaman pohon, namun dengan mengadopsi praktek manajemen kehutanan yang berkelanjutan dengan menerapkan pendekatan komprehensif. Manajemen Kehutanan ini meliputi perencanaan pembukaan lahan, penerapan sistem manajemen pohon, perawatan bibit tanaman hutan, rehabilitasi pasca-pembukaan lahan, dan kegiatan reklamasi.

    STM senantiasa berupaya untuk mengembalikan area terbuka dan area yang tidak lagi diperlukan untuk eksplorasi ke kondisi awal dengan secara rutin melakukan kegiatan rehabilitasi, reklamasi, dan revegetasi sebagai bagian dari komitmen tersebut. Perencanaan untuk kegiatan-kegiatan ini dimulai dengan dokumen rancangan teknis, yang disiapkan oleh tim kehutanan STM. Rencana ini kemudian berfungsi sebagai panduan untuk memastikan tujuan rehabilitasi tercapai.

    STM bekerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Toffo Pajo Soromandi (KPH TOPASO) dalam menjaga kawasan hutan area PPKH STM. Bentuk kerja sama ini tertuang dalam MoU yang berisikan kegiatan pengelolaan kehutanan, seperti patroli dan penjagaan gerbang kehutanan PPKH mineral dan Ex-geotermal, membantu dalam mencegah kebakaran hutan, mengembangkan budidaya madu hutan, dan menyukseskan program  NTB Hijau. Selain menjaga area PPKH STM, STM pula mendukung dalam penjagaan area hutan sekitar kawasan RTK 65. KPH TOPASO juga membantu dalam memberikan sosialisasi dan asistensi ke masyarakat tentang pengelolaan dan penjagaan kawasan hutan.

    Selain bentuk pengelolaan kehutanan di atas, STM juga melakukan penilaian rutin sebagai bentuk mitigasi resiko pohon tumbang pada tanaman dewasa di area kerja atau di sekitar fasilitas pendukung. Kekuatan fisik pohon dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk usia, kerusakan yang disebabkan oleh hama dan genetik, dan lemahnya struktur batang internal. Ini berarti bahwa pohon mungkin tidak sekuat yang terlihat kuat seperti yang terlihat. STM menggunakan resistograf untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang kondisi pohon. Alat ini dapat menunjukkan apakah adanya kerusakan internal tanpa harus menebang atau merusak pohon. Informasi ini memungkinkan tim kehutanan STM untuk mengevaluasi dan memantau kondisi pohon-pohon di sekitar kamp dan fasilitas operasional.

    Seluruh upaya pengelolaan kehutanan yang dilakukan oleh STM semata-mata untuk memastikan kelestarian hutan dan pembangunan operasional penambangan dapat berjalan beriringan. 

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT STM Serahkan Beasiswa kepada 40 Mahasiswa Berprestasi Kabupaten Dompu

    Dompu, 1 Nopember 2023 – PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemilik Kontrak Karya generasi ke-7 Proyek Hu’u, Kecamatan Dompu, Nusa Tenggara Barat menyerahkan Beasiswa Prestasi kepada 40 mahasiswa berprestasi asal Kabupaten Dompu. Penyerahan Beasiswa Prestasi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, terutama di Kabupaten Dompu. 

    “Kami berharap beasiswa ini menjadi pemicu penerima manfaat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, sekaligus menginspirasi mahasiswa dan pelajar lainnya untuk berjuang mencapai prestasi terbaik,” kata Manager Community Relations PT STM, Ulya Defretes, saat acara penyerahan Beasiswa Prestasi, di Pendopo Bupati Dompu, Kabupaten Dompu, Rabu (1/11).

    Penyerahan Beasiswa Prestasi PT STM secara simbolis dibuka oleh Bupati Dompu, H. Kader Jaelani. Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kab. Dompu serta seluruh keluarga penerima beasiswa. Seremoni penyerahan beasiswa prestasi ini sengaja mengundang orang tua penerima beasiswa agar dapat mempererat silaturahmi antara PT STM dengan para orang tua penerima beasiswa, juga sebagai bentuk kebanggaan dan syukur atas prestasi para penerima beasiswa tersebut. 

    Para penerima beasiswa berasal dari berbagai program studi, yang dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu teknik dan non-teknik. Jurusan ini tehnik sendiri meliputi teknik pertambangan, teknik sipil, teknik lingkungan, teknik logistik, teknik elektro, teknik industri, teknik geodesi, teknik informatika, teknik laboratorium medis. Sedangkan jurusan non-teknik diantaranya; hubungan internasional, akuntansi, agroekoteknologi, ilmu gizi, matematika, manajemen, kesehatan masyarakat, ilmu tanah, keperawatan, dan ilmu lingkungan.

    Mereka berasal dari 18 perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di Propinsi NTB dan luar NTB seperti Universitas Mataram, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Mataram, dan beberapa Universitas lainnya.

    Sebelumnya para mahasiswa itu telah melalui proses seleksi ketat yang dimulai pada 24 Juli 2023 dan berakhir pada 29 September 2023. Proses seleksi ini melibatkan 97 mahasiswa, yang menjalani tahap seleksi administrasi, uji kemampuan dasar dan studi kasus, tes wawancara, dan seleksi akhir yang menyaring 30 mahasiswa berprestasi.

    Direktur PT STM menjelaskan, jumlah penerima Beasiswa Prestasi tahun ini meningkat dua kali lipat lebih. Tahun lalu, mahasiswa penerima berjumlah 19 orang. Tahun ini jumlahnya bertambah menjadi 40 mahasiswa.

    Bertambahnya jumlah penerima manfaat program Beasiswa Prestasi ini juga adalah masukan dari Pemerintah Kabupaten Dompu pada beberapa waktu lalu, “STM menangkap masukan tersebut dan berupaya mewujudkannya. Kami berterima kasih atas dukungan Bupati Dompu dan jajarannya, serta berbagai pihak lainnya yang memberikan perhatian terhadap program ini. Saya yakin dukungan semua pihak akan memberikan dorongan bagi ke-40 mahasiswa terbaik dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah,” katanya.

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Deposit Tembaga – Emas Onto di Sumbawa, Indonesia, Catat Kemenerusan Mineralisasi Lebih Dari 500 meter Secara Vertikal dari Hasil Pengeboran Terbaru

    Jakarta, Indonesia: 22 Oktober 2020. PT Sumbawa Timur Mining (STM atau Perusahaan) mengumumkan hasil pengujian kadar logam (assay) dari lubang VHD096; lubang bor vertikal sedalam 2.042,72m ke dalam potensi sumber daya mineral Onto. Hasil assay mengkonfirmasi bahwa potensi sumber daya mineral Onto masih mengalami kemenerusan lebih dari 500m di bawah kedalaman mineralisasi yang diketahui sebelumnya. Dengan hasil assay yang telah berhasil melewati rangkaian pengujian kualitas yang lengkap, STM dengan antusias melaporkan intercept 1.594,7m dengan kadar @ 1.00% Tembaga dan 0.40g/t Emas. Termasuk di dalamnya intercept yang luar biasa sepanjang 100m dengan kadar @ 5,99% Tembaga dan 1,11 g/t Emas.

    Pada tanggal 19 Februari 2020, Perusahaan telah mengumumkan temuan potensi sumber daya mineral Tembaga-Emas Onto, sebuah temuan kelas dunia yang berpotensi menempatkan Perusahaan sebagai salah satu produsen tembaga terkemuka di Indonesia. STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. STM merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty. Ltd. (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%).

    Bede Evans, Presiden Direktur STM, mengungkapkan antusisme Perusahaan dengan hasil tersebut, “Kami sangat antusias dengan hasil dari lubang bor VHD096. Ini merupakan lubang bor yang cukup sulit dan dicapai melalui kerja keras dari tim STM dan kontraktor kami di lapangan. Kedepan, kami akan fokus untuk menilai peluang yang ada dari hasil terbaru ini”.

    Bersamaan dengan rilis hasil dari lubang bor VHD096, Perusahaan juga menerima hasil pengujian kadar logam (assay) yang mengesankan dari lubang VHD091 (lubang bor sedalam 1.420,2 m ke arah bagian Barat Daya dari potensi sumber daya mineral Onto dari lokasi pemboran yang sama). Lubang VHD091 memiliki intercept 1.010,2 m dengan kadar @ 1,11% Tembaga dan 0,84 g/t Emas. Termasuk didalamnya intercept sepanjang 318,0 m dengan kadar @ 1,81% Tembaga dan 1,32 g/t Emas.

    Bronto Sutopo, Wakil Presiden Direktur STM, menegaskan kembali antusiasme STM dan para pemegang sahamnya, “Hasil dari lubang VHD096 dan VHD091 memberikan banyak peluang bagi STM. Kami juga berbesar hati dengan hubungan kolaboratif yang kuat antara STM dan Pemerintah Indonesia, kami yakin hasil ini akan memberikan dasar yang kokoh untuk kelanjutan pengembangan Proyek Hu’u.”

    Posisi strategis potensi sumber daya mineral Onto dan Proyek Hu’u bagi industri pertambangan di Indonesia baru-baru ini juga diakui dengan penghargaan yang diterima STM sebagai Best Exploration Expenditure, Best Discovery dan Best in Class oleh Asosiasi Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dalam acara IAGI Awards 2020. Direktur Operasi STM, James Connolly, menekankan pentingnya tiga penghargaan dari IAGI ini, “Merupakan momen yang membanggakan bagi STM dan para pemegang saham karena telah dianugerahi penghargaan bergengsi tersebut. Kami berterima kasih kepada IAGI atas pengakuan ini dan terima kasih kepada tim STM, yang masih maupun tidak lagi bekerja di STM, yang telah memberikan kontribusi pada penemuan sumber daya mineral Onto dan operasional Proyek Hu’u.”

    STM juga menginformasikan bahwa operasional di site Hu’u telah dimulai kembali setelah perlambatan sementara operasional karena pandemi virus Corona. Seperti dikatakan Bede Evans, “Kami telah melakukan sejumlah tindakan pencegahan pada bulan Maret dan April 2020 dengan melakukan perlambatan sementara operasi kami. Dengan koordinasi dan hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Kabupaten Dompu, kami saat ini telah memulai lagi mobilisasi staf dan kontraktor kami ke lokasi Proyek di Hu’u.”

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT STM Gelar Kegiatan Pembekalan Karir dan Sosialisasi untuk Mahasiswa Asal Dompu di 3 Kota

    Lombok, 16 September 2023 – PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemilik Kontrak Karya generasi ke-7 Proyek Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat mengadakan rangkaian kegiatan pembekalan karir dan sosialisasi di Kota Mataram, Makassar dan Yogyakarta. Acara ini ditujukan kepada mahasiswa asal Kabupaten Dompu yang sedang menempuh pendidikan tinggi di kota-kota tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan yang lebih luas kepada para mahasiswa tentang berbagai peluang dan pilihan karir setelah mereka lulus kuliah, sekaligus menyosialisasikan perkembangan eksplorasi Proyek Hu’u.

    “Kegiatan ini difasilitasi oleh lembaga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Persolkelly. Para fasilitator membantu mengembangkan softskill para mahasiswa sebagai bekal untuk masuk ke dunia usaha atau dunia kerja,” kata Principal Communication PT STM, Cindy Elza, pada Sabtu (16/9).

    Selain memberikan wawasan karir, perusahaan juga akan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan sosialisasi mengenai Proyek Hu’u. Hal ini akan memberikan para mahasiswa pemahaman yang tepat tentang berbagai aspek Proyek Hu’u yang saat ini dalam tahap eksplorasi.

    Kegiatan ini pertama diadakan di Kota Mataram pada Sabtu, 16 September 2023. Kegiatan serupa akan diselenggarakan di Kota Makassar pada tanggal 5 Oktober 2023, dan Yogyakarta pada November mendatang.

    Di Mataram, pembekalan karir dan sosialisasi bertajuk ‘Yang Muda Siap Kerja’ diadakan di Aston Inn Hotel, dimana sejumlah 50 mahasiswa asal Dompu ikut dalam kegiatan ini.

    Cindy menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk keterbukaan informasi perusahaan.

    “Kami ingin para mahasiswa mendapatkan informasi yang tepat terkait Proyek Hu’u. Informasi yang diberikan meliputi gambaran umum eksplorasi hingga berbagai aspek dan dampaknya di tengah masyarakat, termasuk aspek ketenagakerjaan, pengelolaan lingkungan, kesempatan berusaha, serta pengembangan masyarakat,” ujarnya.

    Menurutnya, para mahasiswa ini dalam waktu dekat akan memasuki kompetisi pasar tenaga kerja. Ada juga yang ingin kembali ke kampung halaman dan berminat tinggi bergabung dengan STM. 

    “Namun sebagai kelompok terdidik, mahasiswa perlu memahami rasio antara ketersediaan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang tidak selalu seimbang sehingga kompetisi pasti terjadi. Kami harap sepulang dari kegiatan ini, para mahasiswa bertambah wawasannya mengenai berbagai pilihan karir yang dapat dipilih selepas lulus dari perguruan tinggi, serta cara untuk meraihnya. Dengan demikian, mereka akan lebih siap berkompetisi dan mengembangkan kemampuan di manapun industri yang mereka minati,” katanya lagi.

    Narasumber dari Persolkelly, Christina Nangoi menambahkan, pembekalan ini dimulai dengan membantu peserta memahami tujuan dan pilihan karir yang dapat diambil berdasarkan minat dan kemampuan masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan membantu peserta memahami tiga keahlian utama yang perlu dimiliki tenaga kerja, yakni dari sisi karakter, fungsional dan teknikal. 

    “Kami membimbing peserta untuk membuat alat pemasaran diri berupa resume pribadi yang ringkas dan menarik. Selain itu, fasilitator juga berbagi tips dan trik terkait pemanfaatan teknologi digital dalam mengakses berbagai informasi tentang peluang kerja dan melakukan interview,” ujarnya. 

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    STM Berikan Beasiswa Penuh untuk 100 Siswa Dompu

    STM berupaya meningkatkan kualitas pendidikan industri pertambangan di Kabupaten Dompu dengan memberikan beasiswa D1 Alat Berat di Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM)

    Sumbawa, 14 Agustus 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM), perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd dan PT Antam Tbk, bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini mengumumkan proyek percontohan untuk meluncurkan program beasiswa baru, yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan memberikan kesempatan pendidikan di bidang pengoperasian alat berat.

    Dengan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, STM menyadari pentingnya berinvestasi di bidang pendidikan dan mengembangkan tenaga profesional terampil yang dapat berkontribusi terhadap kemajuan industri pertambangan. Melalui program beasiswa ini, perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendukung individu-individu yang memiliki minat dalam bidang teknik alat berat dan memiliki keinginan untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan.

    Bede Evans, Presiden Direktur STM mengatakan bahwa program beasiswa ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membantu mengembangkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan, di wilayah Dompu. 

    “Kami percaya bahwa mengembangkan talenta lokal sangat penting untuk keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang sektor pertambangan. Melalui program beasiswa ini, kami bertujuan untuk mempromosikan keberagaman dan inklusi di dalam industri ini, memberdayakan individu dari berbagai latar belakang untuk berkarir di bidang teknik alat berat dan berkontribusi pada kemajuan sektor pertambangan. Program beasiswa ini akan mendanai pendidikan 100 siswa Dompu untuk menjalani studi di bidang teknik alat berat. Setelah menyelesaikan studi mereka, mereka akan dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bekerja di industri pertambangan atau industri terkait lainnya,” kata Evans.

    Program beasiswa ini akan memberikan bantuan keuangan dan kesempatan pendidikan bagi siswa yang layak untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang teknik alat berat.

    Kandidat akan diseleksi oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB (BRIDA) dan Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM), sebuah sekolah vokasi yang menawarkan program diploma (D1) di bidang Teknik Alat Berat. Bagi calon peserta yang berminat dapat mencari informasi lebih lanjut dari BRIDA dan AKOM.

    Selain dukungan finansial, program beasiswa ini juga akan membuka kesempatan bagi para peserta untuk berkarir di berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli di bidang alat berat, baik di STM maupun perusahaan lainnya. Inisiatif ini akan memungkinkan para penerima beasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis, meningkatkan kemampuan teknis, dan menjalin koneksi yang berharga dalam industri pertambangan.

    “Komitmen STM adalah untuk memberikan manfaat bagi sumber daya manusia di wilayah Dompu sehingga masyarakat setempat dapat menjadi bagian dari pengembangan Proyek Hu’u,” lanjut Evans.

    Program beasiswa ini merupakan salah satu bentuk komitmen STM untuk memajukan pendidikan di NTB. Sebelumnya, perusahaan telah memberikan beasiswa kepada para pelajar di Kecamatan Hu’u, program pendampingan bagi para guru, dan edukasi pertanian ramah lingkungan bagi anak-anak sekolah. Selain beasiswa khusus alat berat, PT STM juga memberikan beasiswa prestasi kepada 40 penerima beasiswa tahun ini. Beasiswa prestasi diberikan kepada mahasiswa berprestasi dengan nilai IPK tinggi dari Kabupaten Dompu. Para penerima beasiswa ini berkuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta dan diprioritaskan bagi mereka yang mengambil jurusan yang berkaitan dengan pertambangan dan pendukungnya.

    Sebagai pengakuan atas program-program yang berfokus pada pendidikan, Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan dua penghargaan kepada STM dalam ajang Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022. Dua penghargaan tersebut adalah Gold Award untuk Program Pemberantasan Buta Aksara dan Gold Award untuk Program Peningkatan Kualitas Pendidikan.

    * * *

    About PT Sumbawa Timur Mining – PT STM 

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Capai 4 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan 

    Dompu, 24 Juli 2023 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) pemilik Kontrak Karya generasi ke-7 Proyek Hu’u Kecamatan Dompu Nusa Tenggara Barat menunjukkan komitmennya dalam bidang keselamatan kerja dengan tercapainya 4 juta jam kerja tanpa kecelakaan (4 million hours LTI Free).

    Presiden Direktur PT STM Bede Evans menyatakan pencapaian ini adalah hal yang berharga bagi perusahaan mengingat kegiatan eksplorasi di industri pertambangan merupakan lingkungan kerja yang berisiko tinggi.

    “Keselamatan merupakan prioritas utama kami dalam tahap eksplorasi operasi pertambangan. Kami sangat mematuhi protokol keselamatan yang ketat, guna memastikan lingkungan kerja yang aman bagi semua karyawan. Bersama-sama, kami berupaya untuk mempertahankan standar tertinggi, mengurangi potensi risiko, dan membina tempat kerja yang aman dan sehat,” katanya.

    Bede menjelaskan bahwa Lost Time Injury atau LTI merupakan jam kerja yang terbuang karena terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan cedera, atau mengalami gangguan fungsional sehingga pekerja tersebut tidak dapat kembali bekerja. Pencapaian penting ini mencerminkan upaya STM, karyawan, dan kontraktornya untuk selalu menjalankan komitmen penuh keselamatan tempat kerja.

    Penghargaan untuk Karyawan dan Kontraktor

    Untuk memperkuat kesadaran tentang keselamatan kerja di lingkungan internal perusahaan, PT STM juga memberikan apresiasi terhadap karyawan dan kontraktor atau vendor perusahaan yang memberikan kontribusi terhadap penerapan prinsip keselamatan kerja di lingkungan perusahaan.

    “Ada 4 vendor perusahaan dan 3 karyawan yang diberikan penghargaan oleh manajemen PT STM karena komitmen mereka pada pelaksanaan keselamatan kerja di PT STM,” jelas Bede Evans.

    Empat vendor perusahaan yang memperoleh penghargaan dari STM itu adalah: Garuda Muda Elektrik (The Best Local Contractor of Safety KPI Record), Indodrill Indonesia (The Best National Contractor of Safety KPI Record), Coates Hire Indonesia (The Most Safety Progressive Contractor), dan Technical Drilling Department (The Most Dedicated Contract Owner – Field Leaders Department).

    Bede Evans menjelaskan bahwa faktor keselamatan kerja menjadi semakin signifikan bagi PT STM tahun ini, menyusul rencana perusahaan untuk fokus pada program uji pemompaan lubang bor (TPBP – test pumping bore program).

    “Aktivitas ini bertujuan mengumpulkan data air tanah dan kondisi panas dalam permukaan bumi, yang memegang peranan penting sebagai salah satu acuan data dalam membangun rancang bawah tanah yang selamat bagi semua,” jelasnya.

    Sementara itu Principal Communication PT STM Cindy Elza menyatakan bahwa komitmen keselamatan kerja PT STM juga ditunjukkan dengan pemberian penghargaan bagi perusahaan dari Kementerian Tenaga Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Juni 2023.

    “Dua kategori penghargaan yang diberikan kepada PT STM adalah Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja dan Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja,” jelasnya.

    –selesai–

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Mencapai Rekor Kedalaman Pengeboran Eksplorasi 2.050 meter 

    PT STM berhasil menyelesaikan lubang bor sub-2000m menggunakan helicopter-mounted drill rig 

    Sumbawa, Juni 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang saat ini sedang melakukan eksplorasi mineral di daerah Hu’u, Kabupaten Dompu, mengumumkan bahwa mereka telah mencapai rekor kedalaman pengeboran. Proses pengeboran yang memakan waktu 3,5 bulan ini berhasil mencapai kedalaman 2.050 meter pada tanggal 19 Maret 2023. Hal ini merupakan pencapaian penting dalam kegiatan eksplorasi PT STM.

    Presiden Direktur PT STM, Bede Evans menyampaikan salah satu tantangannya, “PT STM adalah salah satu dari sejumlah kecil operator yang menggunakan rig Indodrill ID2000, sebuah rig pengeboran yang serbaguna dan tangguh yang dapat digunakan di lokasi-lokasi terpencil dan kondisi topografi serta downhole yang menantang.”

    Pengeboran eksplorasi PT STM didukung oleh PT Indodrill, anggota dari The Global Drilling and Exploration Group (GDE Group) yang menyediakan jasa pengeboran berkualitas tinggi untuk industri mineral, energi, sipil, lingkungan dan pertanian.

    Operations Manager PT Indodrill Indonesia, Matt Glossop, mengatakan, “Lubang bor ini merupakan lubang bor sub-2000 meter kedua yang berhasil kami selesaikan di Proyek Hu’u dan kami akan terus bekerja sama dengan PT STM untuk melanjutkan program pengeboran lubang dalam mereka.”

    Manajer Eksplorasi PT STM, Galih Perdana mengatakan, “Ini adalah lubang terdalam di Proyek Hu’u yang dioptimalkan untuk mendapatkan data karakterisasi batuan untuk studi geologi dan teknik. Sampel inti dari lubang bor dalam ini akan memberikan data penting yang akan memungkinkan kita untuk lebih memahami sifat dari endapan mineral di Proyek Hu’u.”

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM 

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). Didirikan pada tahun 1998, STM menjadi pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, PT STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang ditunjang energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Bank Sampah PT Sumbawa Timur Mining Berdayakan Masyarakat

    PT STM memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan semangat mengurangi polusi plastik melalui program pemberdayaan masyarakat ‘Bank Sampah’

    Sumbawa, 5 Juni 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya Proyek Hu’u di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia turut merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 4 Juni 2023 dengan mengangkat tema mengurangi polusi plastik. PT STM mengajak seluruh pemangku kepentingan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulangnya. 

    Sejalan dengan tema perayaan hari lingkungan hidup sedunia yang dirayakan oleh PT STM, salah satu wujud nyata dari semangat mengurangi polusi plastik yang dilakukan adalah melalui program pemberdayaan masyarakat ‘Bank Sampah’. Bank Sampah yang dibina STM meliputi 8 bank sampah unit di Kecamatan Hu’u dan 1 bank sampah induk di Desa Hu’u.

    “Masyarakat mengumpulkan plastik dan menerima imbalan untuk setiap kilogram plastik yang terkumpul. Pada Januari 2022 hingga April 2023, bank sampah induk telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23,8 ton sampah plastik dengan nilai ekonomi mencapai Rp43.446.350-,. Kegiatan ini mengurangi jumlah sampah-sampah plastik yang biasanya terbuang ke Pantai Cempi. Sehingga manfaatnya bisa berlipat dua, yaitu kami bisa mendukung lingkungan yang lebih bersih dan penduduk bisa mendapatkan keuntungan finansial,” ujar Presiden Direktur PT STM Bede Evans.

    Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia PT STM juga dipusatkan di area Nangadoro dengan melakukan kegiatan plogging (memungut sampah sambil berjalan) di sekitar area New Staging, Jl. Lintas Lakey, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB. Kegiatan tersebut menjadi pengingat semangat kepedulian terhadap lingkungan bagi STM. Lebih lanjut, Perusahaan yang menerapkan praktik-praktik penambangan yang berkelanjutan ini pun menyadari pentingnya manajemen lingkungan hidup dan telah melakukan berbagai upaya lindung lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah eksplorasi.

    Kegiatan Plogging di Sekitar Area Proyek Hu’u

    Kegiatan plogging ini bermula di Dusun Finish, Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (2/6/2023) pagi. Gerakan bersih-bersih ini dihadiri Kepala Tehnik Tambang (KTT) STM, Hendra Sebayang, kontraktor STM, dan staf STM lainnya.

    Hendra Sebayang mengatakan, gerakan membersihkan lingkungan dari sampah plastik merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan. Apalagi perseroan berkomitmen menjalankan penambangan berkelanjutan, sehingga pengelolaan lingkungan hidup menjadi prioritas dalam menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar area eksplorasi. “Apalagi kawasan ini menjadi jalur kami sehari-hari,” ujarnya. Hendra pun berharap gerakan melawan sampah plastik ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja. Namun akan tetap berkelanjutan sehingga memunculkan kesadaran kolektif.

    Sementara itu warga desa dan kepala desa juga dilibatkan dalam kegiatan plogging ini. Kepala Desa Hu’u, Mujahidin menyampaikan apresiasinya kepada STM yang selalu memperhatikan Desa Hu’u, termasuk dalam program pembersihan lingkungan. Ia berharap gerakan bersih-bersih ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan, “PT STM selalu memberikan perhatian dan dukungan untuk kemajuan dan pemberdayaan masyarakat Hu’u. Dukungan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan bersama,” ujarnya.

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    PT Sumbawa Timur Mining Terapkan Manajemen Efisiensi Energi untuk Perlindungan Lingkungan di Proyek Hu’u

    Beberapa inisiatif perusahaan dalam efisiensi energi berhasil mereduksi emisi gas karbon

    Sumbawa, Mei 2023: PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya Proyek Hu’u di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia, menerapkan manajemen efisiensi energi sebagai bagian dari komitmen untuk menerapkan praktek-praktek penambangan yang berkelanjutan. PT STM menyadari pentingnya manajemen lingkungan hidup dan upaya-upaya monitoring untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah eksplorasi.

    Presiden Direktur PT STM, Bede Evans mengatakan bahwa setiap pembangunan, untuk tujuan apa pun, akan berpotensi memiliki dampak-dampat terhadap lingkungan. Oleh sebab itu PT STM berkomitmen menjaga pekerjaan di Proyek Hu’u dilaksanakan sesuai standar-standar lingkungan yang tinggi. 

    “Kami memandang diri kami sendiri sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai kontributor bagi kemajuan dan kesejahteraan. Upaya-upaya konsisten kami dalam melindungi lingkungan di sekitar wilayah eksplorasi menunjukkan besarnya prioritas yang kami berikan pada praktek-praktek penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Bede Evans.

    Salah satu strategi pengelolaan efisiensi energi yang telah diterapkan oleh PT STM antara lain penggunaan panel surya untuk sumber daya pelengkap dan penggantian tipe lampu untuk efisiensi penerangan. Pada upaya efisiensi energi yang telah dijalankan, perusahaan mencatat bahwa penggunaan panel surya PT STM telah mereduksi emisi gar karbon sebesar 75 ton CO2eq.

    Evans mengatakan bahwa meskipun kegiatan-kegiatan PT STM pada saat ini masih terbatas yaitu kegiatan-kegiatan eksplorasi dan kajian-kajian uji kelayakan, namun PT STM tetap berkomitmen menerapkan praktek-praktek berkelanjutan sesuai ketentuan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). 

    Perusahaan, kata Bede, berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk tetap menjaga indikator-indikator lingkungan tersebut tetap terjaga. Beberapa lembaga relevan yang terlibat antara lain adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tingkat provinsi dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nusa Tenggara Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dompu dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bima.

    Pengelolaan Air dan Kualitas Udara

    Sementara untuk menjaga kualitas air permukaan, PT STM telah mengambil berbagai langkah termasuk monitoring secara ketat penggunaan air. Setiap tiga bulan, berbagai pengujian dilakukan di 38 lokasi air permukaan, air tanah dan air laut yang terpisah untuk menentukan kualitas air di titik-titik uji tersebut.  Monitoring, testing dan analisa kualitas air dilakukan oleh laboratorium yang independen dan terakreditasi. 

    PT STM juga menjalankan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dan juga lokasi penyimpanan bahan bakar, lokasi penyimpanan limbah cair, dan tempat genset dilindungi pembatas-pembatas kedap air untuk menjaga wilayah-wilayah sekitar dari kontaminasi. Meskipun langkah-langkah tersebut telah sesuai dengan pendekatan yang komprehensif dalam menjaga kualitas air, namun kajian jangka panjang kerentanan air Proyek Hu’u juga dilakukan dan ini akan menjadi dasar pengembangan program pendukung air bersih yang lebih mendalam lagi.

    Dalam melakukan manajemen dan monitoring kualitas udara, PT STM telah melakukan beberapa langkah seperti mengairi area helipad, secara rutin menjaga emisi dari perlengkapan operasional dan kendaraan, dan melakukan langkah-langkah pengurangan debu yang diperlukan. PT STM juga secara rutin memonitor dan mengukur konsentrasi polutan udara seperti logam berat dan zat-zat partikulat yang dihasilkan aktifitas-aktifitas eksplorasi untuk menjaga kualitas udara sesuai dengan standar-standar lingkungan hidup yang diakui.

    Flora dan fauna asli Proyek Hu’u juga penting karena manfaatnya bagi penduduk lokal. Untuk menjamin minimnya dampak kegiatan-kegiatan penambangan terhadap flora dan fauna, PT STM memiliki program ketat untuk memitigasi dampak-dampak pembukaan lahan dan reklamasi dengan menjaga lapisan tanah bagian atas selama kegiatan-kegiatan tersebut dan menggunakan lapisan tanah bagian atas yang telah dijaga sebagai bagian dari proses revegetasi. Keberhasilan rehabilitas tanah dan revegetasi selalu dimonitor, termasuk dengan penggunaan kamera-kamera pengawas dalam wilayah-wilayah rehabilitas untuk menjamin aktivitas-aktivitas yang dilakukan tidak berdampak terhadap kehidupan satwa di wilayah proyek.

    Evans mengatakan, “Karena kami berencana mengembangkan Proyek Hu’u menjadi tambang tembaga kelas dunia, kami sadar akan perlunya penerapan langkah-langkah dan standar-standar lingkungan hidup yang ketat dalam semua hal yang kami lakukan.  Ini termasuk menerapkan praktek-praktek terbaik dan melakukan hal-hal yang seharusnya kami lakukan, meskipun tidak diwajibkan oleh ketentuan hukum. Kami berterima kasih karena upaya-upaya kami menjaga lingkungan di Proyek Hu’u telah diakui oleh lembaga-lembaga yang relevan seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nusa Tenggara Barat, Dinas Lingkungan Hidup Dompu, dan Dinas Lingkungan Hidup Bima.”

    * * *

    Tentang PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). STM adalah pemilik Kontrak Karya (KK) Proyek Hu’u generasi ke-7 dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Wilayah Kontrak Karya mencakup 19.260 hektar di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Saat ini, STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan visinya menjadi tambang tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining

    Perkiraan Sumber Daya Deposit Onto Meningkat Menjadi Lebih Dari 2 Miliar Ton 

    Dengan Kandungan Tembaga yang Signifikan dan Sejumlah Kecil Emas

    Jakarta, 21 April 2022 – PT Sumbawa Timur Mining (STM) hari ini mengumumkan estimasi sumber daya mineral yang baru saja diselesaikan untuk deposit tembaga-emas Onto di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Estimasi sumber daya mineral yang diselesaikan pada bulan Desember 2021 ini melaporkan total 2,1 miliar ton (Mt) dimana setiap ton bijih diperkirakan mengandung 0,86% tembaga dan 0,48 gram emas. Rincian sumber daya mineral yang telah diperbaharui ini diperkirakan sebagai berikut: total sumber daya mineral tereka sebesar 1,1 miliar ton (Mt) @ 0,96% Cu dan 0,58 g/t Au dan total Sumber Daya Mineral Tertunjuk sekitar 1,0 Bt @ 0,7% Cu dan 0,4 g/t Au.

    Pengumuman publik pertama mengenai estimasi sumber daya mineral Deposit Onto pada bulan Desember 2019 melaporkan total sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 0,76 miliar ton (Mt) @ 0,93% Cu dan 0,56 g/t Au dan total sumber daya mineral Tereka sebesar 0,96 miliar ton (Mt) @ 0,87% Cu dan 0,44 g/t Au. Hal ini menunjukan peningkatan ukuran deposit Onto sebesar 0,4 miliar ton (Mt) atau setara dengan >20% sejak pengumuman estimasi sumber daya pertama tersebut.

    Deposit Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik STM, yang merupakan Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia pada tanggal 19 Februari 1998 yang berlokasi di Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat. STM dimiliki secara mayoritas (80%) oleh Vale S.A., melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan Antam Tbk (20%).

    Bede Evans, Presiden Direktur STM mengatakan, “Estimasi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat pandangan bahwa Deposit Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi operasi pertambangan tembaga kelas dunia. Peningkatan sumber daya mineral Onto sebesar 0,4 Bt merupakan hasil dari upaya, dukungan dan komitmen tim Proyek Hu’u selama dua tahun terakhir. Hal ini memberikan optimisme bagi para pemegang saham STM dan tim STM untuk memasuki tahap-tahap pengembangan proyek yang lebih lanjut.”

    STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam KK Proyek Hu’u sejak tahun 2010. Estimasi sumber daya mineral didasarkan pada 74 lubang, dengan total panjang 74.130 meter, yang dibor ke dalam Deposit Onto. Pengeboran akan dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya untuk mendukung studi lebih lanjut untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral dan memberikan masukan untuk studi teknik. Secara keseluruhan, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor (115.591 meter) di dalam KK (di Onto dan prospek lainnya) sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.

    Evans melanjutkan, “Meskipun kami sangat senang melaporkan peningkatan sumber daya mineral Deposit Onto, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menilai faktor-faktor teknis, lingkungan, sosial dan keuangan sebagai bagian dari studi kelayakan yang sedang berlangsung. Pada akhirnya, kami berharap bahwa studi kelayakan ini akan menentukan operasi penambangan yang layak secara teknis dan ekonomis bagi STM guna melakukan pengembangan lebih lanjut.”

    Hashari Kamaruddin, Direktur STM, menegaskan kembali keyakinannya terhadap Proyek Hu’u, “Saya sangat senang dengan kemajuan Proyek Hu’u dan pernyataan sumber daya mineral yang diumumkan hari ini. Hubungan kerja sama yang kuat antara para pemegang saham STM dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan keyakinan kepada kami bahwa Proyek Hu’u memiliki potensi untuk menjadi operasi pertambangan yang signifikan di Indonesia.”

    STM saat ini sedang melakukan studi kelayakan yang bertujuan untuk menentukan sumber daya mineral lebih lanjut dan untuk menilai karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari deposit tersebut. Beberapa tantangan teknis perlu diatasi sebagai bagian dari studi kelayakan untuk memastikan bahwa Deposit Onto dan Proyek Hu’u dapat dikembangkan menjadi operasi pertambangan bawah tanah kelas dunia.

    *****

    About PT Sumbawa Timur Mining – PT STM

    PT Sumbawa Timur Mining (STM) is a joint venture between Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), a subsidiary of Vale SA, and PT Antam Tbk (20%). Established in 1998, STM is the manager of the Hu’u Project through the 7th generation Contract of Work (KK) in Hu’u District, Dompu Regency, West Nusa Tenggara Province, Indonesia. The area of KK is 19,260 hectares, covering Dompu Regency and Bima Regency. Currently, PT STM is carrying out mineral exploration activities to create a world-class copper mine supported by geothermal renewable energy.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim Sumbawa Timur Mining